tips karyawan

Karyawan Tidak Semangat? Cari Tahu Penyebab Demotivasi Kerja

Posted 7 days ago5 mins read
Jika karyawan mengalami demotivasi kerja maka harus segera diatasi agar tidak berpengaruh pada perusahaan. Inilah cara mengatasinya.

Demotivasi kerja pada karyawan memang menjadi hal yang lumrah dan bisa saja terjadi kapan saja. 

Jika sudah begini, maka manajemen perusahaan atau tim HR sebaiknya harus segera mencari cara untuk mengatasi demotivasi tersebut. 

Beberapa tanda demotivasi kerja yang umum adalah burnout, kurang partisipasi di kantor, performa kerja yang menurun, terus-menerus datang terlambat, bahkan adanya konflik dengan rekan kerja di kantor. 

Lantas, apa sebenarnya hal-hal yang bisa menyebabkan demotivasi kerja itu? 

8 Penyebab Demotivasi Kerja Karyawan Kantor 

Pada dasarnya, demotivasi kerja adalah kondisi saat karyawan di kantor kehilangan motivasi untuk bekerja dengan baik. Di lingkungan kantor, semua jajaran karyawan bisa mengalami hal ini. 

Mulai dari karyawan tingkat paling bawah, divisi, manajer, bahkan jajaran pimpinan sekalipun. Hilangnya motivasi untuk bekerja dengan baik ini juga bukan langsung secara tiba-tiba terjadi. 

Inilah beberapa hal yang bisa menyebabkan demotivasi kerja pada karyawan kantor:

1. Micromanagement dan Lingkungan Kerja yang Penuh Tekanan 

Di sebuah perusahaan, aturan memang sudah sewajarnya ada untuk membuat sistem kerja yang rapi. 

Akan tetapi, jika aturan tersebut sudah berubah jadi micromanagement yang terlampau mengekang, maka hal ini bukan hal yang baik.

Sebab, gaya manajemen yang seperti itu justru akan menciptakan tempat kerja yang penuh tekanan. 

Karyawan akan merasa tidak memiliki kebebasan dan tidak dipercaya oleh kantor untuk berkembang dan berkontribusi. 

Lama kelamaan, inilah yang bisa membuat karyawan jadi tidak bersemangat untuk bekerja. 

2. Ketidaksesuaian Pekerjaan dengan Passion 

Setiap orang pasti memiliki passion di bidang tertentu. Akan tetapi, tidak semuanya bisa menjalani karir yang selaras dengan passion tersebut. Hal ini bisa terjadi jika ada kesalahan dalam menentukan jalur karir dari awal. 

Nah, bekerja di bidang yang tidak karyawan sukai pun bisa menyebabkan hilangnya motivasi. 

Apalagi ketika karyawan sudah merasa jenuh dan merasa tidak ada semangat lagi untuk bekerja. 

3. Kurangnya Apresiasi dari Perusahaan 

Salah satu hal yang menyebabkan demotivasi kerja karyawan adalah perusahaan yang kurang atau bahkan tidak pernah memberi apresiasi. Jangan keliru, apresiasi sebenarnya juga tidak melulu soal kenaikan gaji. 

Akan tetapi, bisa mulai dari pujian dan apresiasi terhadap kinerja karyawan setiap harinya. 

Tanpa hal tersebut, umumnya karyawan bisa merasa kehilangan motivasi dan akhirnya bekerja dengan asal-asalan yang penting target sudah tercapai. 

4. Target atau KPI Perusahaan yang Tidak Realistis 

KPI atau Key Performance Index setiap divisi perusahaan biasanya akan berbeda-beda. 

Salah satu kesalahan perusahaan yang paling umum adalah menyusun KPI tanpa mempertimbangkan kapasitas tim. 

Karena ketika target KPI tidak realistis, karyawan akan menghabiskan tenaga lebih untuk bisa mencapainya, atau bahkan tidak bisa tercapai. 

Inilah yang lama kelamaan bisa menyebabkan demotivasi para karyawan di kantor. 

5. Atasan atau Manajer yang Buruk 

Penyebab demotivasi kerja selanjutnya adalah manajer atau atasan di kantor yang buruk. Manajer atau atasan memang memainkan peran penting bagi kelangsungan perusahaan. 

Akan tetapi, yang sering banyak atasan lupakan adalah tidak hanya soal keputusan mereka saja, melainkan hubungan dengan bawahan. 

Akibatnya, komunikasi kurang terjaga dengan baik dan bahkan tidak pernah memberikan apresiasi ke karyawan. 

Hal ini tentu akan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi karyawan dan lama-kelamaan, mereka pun akan kehilangan motivasinya untuk bekerja. 

6. Tidak Ada Perkembangan Karir 

demotivasi kerja

Jenjang karir adalah hal penting yang selalu karyawan cari ketika bekerja di sebuah perusahaan. 

Karena dengan kenaikan karir, kesejahteraan pun akan meningkat dan membuat karyawan jadi semakin semangat untuk bekerja. 

Akan tetapi, jika tidak ada peluang perkembangan karir, maka karyawan pun akan kehilangan motivasinya untuk bekerja. Karena sama saja mereka akan berada di posisi yang sama dalam waktu yang lama. 

7. Gaji yang Tidak Sesuai dengan Beban Pekerjaan 

Tujuan dari bekerja adalah tentu untuk mendapatkan gaji atau upah yang layak dan sesuai dengan beban kerja. Apabila perusahaan gagal memenuhi hal ini, maka demotivasi kerja akan terjadi. 

Sebab, karyawan akan merasa terbebani dengan pekerjaan yang seolah tidak ada habisnya, sementara upah mereka kecil. 

8. Lingkungan Kerja yang Tidak Nyaman 

Terakhir, lingkungan kerja yang ada di kantor pun memainkan peran besar pada semangat karyawan. 

Karena ketika lingkungan kerja tidak supportive, toxic, dan tidak sehat, tentu karyawan tidak akan betah ketika bekerja. 

Jika kondisi ini dibiarkan saja, maka performa karyawan yang akan menjadi dampaknya. 

Misalnya jadi lebih sering terlambat, bekerja asal-asalan, tidak mau berkontribusi di kantor, dan lain sebagainya. 

5 Cara Mengatasi Demotivasi Kerja 

Tentu dibutuhkan kesadaran baik dari karyawan itu sendiri dan perusahaan untuk bisa mengatasi demotivasi. Karena jika hal ini tidak segera diatasi, perusahaan tidak akan bisa berjalan dengan optimal. 

Inilah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi demotivasi kerja karyawan kantor:

1. Beri Apresiasi 

Pertama, pastikan atasan atau manajer perusahaan sering memberikan apresiasi atas kinerja karyawan. 

Tidak selalu dalam bentuk insentif, tapi bisa juga dengan ucapan terima kasih atau apresiasi lainnya. 

Ketika karyawan merasa mendapatkan apresiasi, maka mereka pun akan lebih bersemangat ketika bekerja. 

2. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Rukun dan Supportive 

Hal-hal yang negatif dan toxic di lingkungan kerja bisa membuat Anda merasa tidak nyaman dan menghilangkan motivasi kerja. 

Oleh karena itu, seluruh anggota di kantor harus menyadari pentingnya menciptakan lingkungan yang harmonis.

Tidak hanya bagi jajaran pimpinan atau manajerial, tapi para karyawan dan staff pun juga harus berkontribusi dalam menciptakan kerukunan. 

Dengan begitu, seluruh karyawan bisa bekerja dengan nyaman dan tanpa perasaan tertekan. 

3. Beri Fleksibilitas pada Karyawan 

Agar tidak membebani dan mengekang karyawan, penting bagi atasan untuk memberikan fleksibilitas. Ini bisa terwujud dari jam kerja atau dalam cara karyawan mengerjakan tugas-tugas mereka. 

Selain itu, coba dengarkan input mereka dan jangan batasi kreativitasnya. Ini sangat penting agar karyawan tidak merasa jenuh dan akhirnya kehilangan motivasi bekerja. 

4. Beri Upah yang Layak dan Sepadan dengan Beban Kerja 

Jangan lupa memberikan upah yang layak pada para karyawan. Sebab, hal ini sangat penting untuk kesejahteraan mereka dan menjaga motivasi kerja mereka tetap tinggi. 

5. Buat Event Gathering 

Terakhir, untuk mengatasi rasa jenuh dan burnout, sekali waktu kantor bisa mengadakan acara outing seluruh karyawan. 

Acara ini bisa Anda adakan di luar kota dengan kegiatan-kegiatan yang seru dan menambah ikatan kekeluargaan. 

Setelah outing, karyawan pun bisa merasa lebih fresh dan motivasi untuk bekerja pun kembali penuh. 

Nah, supaya acara outing lebih praktis dan seru, Anda bisa menggunakan jasa event organizer Panorama Events

Dengan lebih dari 20 tahun pengalaman dan lebih dari 1.000 acara, kami menyadari betul bahwa outing perusahaan lebih dari sekadar liburan dari kantor. Sebab, outing merupakan kesempatan untuk membangun koneksi yang lebih kuat. 

Kami akan membantu Anda mewujudkannya lewat HR-Driven Program Design, Seamless Travel & Event Execution, dan People-Focused Experiences That Matter. 

Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi Panorama Events sekarang dan wujudkan outing kantor yang seru dan menyenangkan untuk koneksi perusahaan yang lebih solid!

tips karyawan
Share this post
© 2025 Panorama Events. All rights reserved.
#OutingTanpaPusing