tips karyawan

Kenali 10+ Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Pada Karyawan

Posted 7 days ago4 mins read
Dalam dunia profesional, ada dua jenis motivasi, yakni motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Mari, kenali perbedaan kedua motivasinya di sini.

Motivasi adalah bahan bakar utama dalam dunia kerja. Tanpa motivasi, seberapa besar pun potensi seseorang, hasilnya tetap setengah hati. Dalam konteks perusahaan yang ingin membuat karyawan makin produktif dan loyal, ada motivasi intrinsik dan ekstrinsik. 

Memahami bahwa motivasi karyawan tidak datang dari satu arah, tentu jadi hal penting. Dengan paham itu, Anda bisa memantik agar keduanya terpenuhi dan hasilnya, berpengaruh pada loyalitas dan produktivitas mereka. 

Dalam teori manajemen, dua sumber ini dikenal sebagai motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. 

Keduanya sama-sama penting. Bedanya, motivasi intrinsik lebih berkaitan dengan kepuasan batin dan makna personal dalam bekerja, sementara motivasi ekstrinsik terkait dengan penghargaan, imbalan, atau kondisi eksternal yang memengaruhi semangat kerja.

Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik, Apa Bedanya?

Mari kita bahas satu per satu, supaya Anda bisa melihat mana yang dominan di tempat kerja Anda saat ini: 

1. Motivasi Intrinsik

Jadi, motivasi intrinsik adalah dorongan yang muncul dari dalam diri individu. Anda bisa mengenalinya dari orang-orang yang bekerja bukan karena bonus, tapi karena mereka menikmati prosesnya. 

Mereka merasa tertantang, ingin berkembang, dan melihat setiap tugas sebagai sesuatu yang bermakna.

Karyawan dengan motivasi intrinsik biasanya memiliki rasa puas tersendiri ketika berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan baik. 

Mereka digerakkan oleh keinginan untuk tumbuh, bukan oleh ancaman hukuman atau iming-iming hadiah.

Dengan kata lain, mereka tetap semangat meskipun tidak ada orang lain yang memuji atau memberi bonus tambahan. Karena dorongannya datang dari rasa pencapaian pribadi dan makna kerja itu sendiri.

2. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang muncul karena faktor luar. Seseorang bekerja lebih keras karena ada insentif, bonus, promosi, atau pujian yang menanti di depan mata.

Karyawan dengan motivasi ekstrinsik biasanya sangat responsif terhadap sistem penghargaan dan hukuman. Misalnya, mereka bekerja lebih disiplin karena ada target yang ukurannya dengan bonus, atau karena ingin mendapat perhatian dari atasan.

Faktor seperti gaji, lingkungan kerja yang nyaman, sistem evaluasi yang adil, dan fasilitas kantor yang memadai juga termasuk pemicu motivasi ekstrinsik.

Meski terlihat lebih “transaksional”, motivasi jenis ini tetap penting. Tanpa imbalan yang sesuai, motivasi intrinsik pun bisa meredup. 

Karena itu, perusahaan yang cerdas akan memadukan keduanya agar karyawan tetap termotivasi dari luar dan dari dalam.

Motivasi intrinsik dan ekstrinsik bukanlah dua hal yang berlawan. Bahkan, kalau Anda ingin membangun tim yang kuat, kedua motivasi ini harus “digunakan” dengan baik. 

Contoh-Contoh Motivasi Intrinsik di Dunia Kerja

Kalau Anda ingin membangun budaya kerja yang kuat, motivasi intrinsik perlu jadi fondasi. Berikut beberapa contoh yang bisa diterapkan di perusahaan mana pun: 

1. Tantangan dan Proyek Menarik

Karyawan merasa puas ketika diberi tanggung jawab baru yang menantang. Proyek yang sedikit di luar zona nyaman bisa membangkitkan rasa ingin tahu dan memunculkan kebanggaan saat berhasil menaklukkannya.

Misalnya, seorang staf marketing yang diberi kesempatan memimpin kampanye baru akan lebih bersemangat karena ia merasa dapat kepercayaan dan tertantang untuk membuktikan kemampuannya.

2. Otonomi dan Kebebasan Mengambil Keputusan

Perbedaan motivasi intrinsik dan ekstrinsik adalah dari segi dari mana motivasi atau pendorong itu muncul. 

Nah, untuk otonomi dan kebebasan pengambilan keputusan, itu termasuk intrinsik. 

Karyawan yang mendapatkan ruang untuk menentukan cara kerja sendiri cenderung lebih produktif. Mereka merasa lebih dihargai dan memiliki kontrol atas hasil kerjanya.

Ketika Anda tidak terlalu banyak melakukan micromanagement, motivasi intrinsik karyawan akan tumbuh dengan sendirinya. 

3. Self-Development dan Pembelajaran Berkelanjutan

Banyak orang merasa paling bersemangat ketika mereka belajar hal baru. Pelatihan, workshop, atau mentoring bisa menjadi cara sederhana untuk menumbuhkan rasa berkembang.

Karyawan yang merasa kompetensinya meningkat akan punya motivasi lebih kuat karena mereka tahu kerja kerasnya membuka peluang karier yang lebih luas.

4. Tanggung Jawab dan Rasa Kepemilikan

Ketika seseorang merasa pekerjaannya penting, ia akan bekerja lebih serius. Memberikan tanggung jawab nyata, dapat menumbuhkan rasa kepemilikan (ownership).

Karyawan yang merasa “pekerjaan ini milikku” akan berusaha memberikan yang terbaik tanpa Anda harus menyuruhnya. 

5. Rasa Pencapaian dan Kepuasan

motivasi intrinsik dan ekstrinsik

Perasaan berhasil menyelesaikan sesuatu sering kali lebih berharga dari bonus uang. Anda bisa menumbuhkan ini dengan memberi target yang jelas dan realistis, lalu merayakan pencapaiannya bersama.

Pujian kecil dari atasan pun bisa membuat karyawan merasa sangat Anda hargai secara personal. 

Contoh-Contoh Motivasi Ekstrinsik yang Efektif

Kalau tadi adalah contoh motivasi intrinsik, sekarang ke faktor-faktor luar yang dapat memicu karyawan jadi termotivasi. Apa perbedaan motivasi intrinsik dan ekstrinsik adalah faktor-faktor yang membuat mereka puas. 

Jika intrinsik adalah kepuasan dari dalam, maka motivasi ekstrinsik adalah dorongan dari faktor-faktor luar:

1. Gaji Kompetitif dan Insentif

Tidak bisa kita pungkiri, kompensasi finansial adalah salah satu bentuk motivasi paling langsung. 

Ketika gaji sesuai dengan beban kerja dan keahlian, karyawan akan merasa lebih bersemangat. 

Sistem bonus berbasis kinerja juga bisa mendorong mereka mencapai target dengan lebih serius.

2. Promosi Jabatan

Kesempatan untuk naik jabatan adalah salah satu motivator paling kuat. Ketika karyawan tahu bahwa kinerjanya bisa membuka peluang karier, mereka akan bekerja lebih keras dan lebih lama di perusahaan.

3. Pengakuan Formal

Sertifikat penghargaan, ucapan selamat di acara kantor, atau bahkan sekadar postingan internal yang menyebut nama karyawan berprestasi bisa meningkatkan rasa bangga. 

Pengakuan semacam ini memperkuat semangat untuk terus mempertahankan performa.

4. Fasilitas dan Lingkungan Nyaman

Ruang kerja yang bersih, alat kerja yang lengkap, atau area istirahat yang nyaman bisa jadi faktor penting dalam menjaga motivasi. Karyawan yang bekerja di lingkungan yang baik akan lebih fokus dan betah.

5. Kebijakan yang Adil dan Transparan

Sistem evaluasi dan promosi yang jelas membantu mencegah rasa iri atau ketidakpuasan. 

Karyawan yang merasa perusahaan adil akan lebih termotivasi karena mereka tahu semua orang punya kesempatan yang sama untuk berkembang.

6. Benefit Non-Finansial

Selain gaji, banyak perusahaan kini menambah benefit seperti asuransi kesehatan, cuti tambahan, atau kebijakan kerja fleksibel. Hal-hal kecil seperti itu sering kali punya dampak besar terhadap semangat kerja. 

7. Program Pelatihan dan Sertifikasi

Pelatihan karyawan yang Anda biayai untuk karyawan, bisa menjadi bentuk apresiasi sekaligus motivasi. 

Dari berbagai contoh motivasi intrinsik dan ekstrinsik ini, apakah Anda sudah memahami apa yang jadi perbedaan antara keduanya? 

Tingkatkan Motivasi Karyawan Lewat Outing yang Bermakna Bersama Panorama Events

Setelah memahami perbedaan motivasi intrinsik dan ekstrinsik, langkah selanjutnya adalah mencari cara untuk menyalakan keduanya secara bersamaan. 

Teori motivasi akan terasa nyata kalau karyawan bisa merasakannya lewat pengalaman langsung seperti kegiatan yang membuat mereka terhubung, bersemangat, dan merasa dihargai.

Di sinilah Panorama Events hadir sebagai partner yang paham betul bagaimana menciptakan kegiatan seru dan juga berdampak bagi tim Anda.

Selama lebih dari 20 tahun, Panorama Events sudah membantu ratusan perusahaan merancang HR-Driven Corporate Outings. 

Mulai dari team building, leadership camp, family day, hingga CSR outing, setiap program disusun dengan pendekatan yang menyentuh sisi intrinsik dan ekstrinsik karyawan. 

Kalau tujuan Anda adalah meningkatkan motivasi dan engagement karyawan lewat pengalaman yang berkesan, inilah saatnya merancang outing yang benar-benar bermakna. Hubungi Panorama Events sekarang juga.

tips karyawan
Share this post
© 2025 Panorama Events. All rights reserved.
#OutingTanpaPusing